Kisah Tuna Daksa yang Sukses Berbisnis Keset





Usaha Rumahan rupanya benar–benar menjadi satu hal yang dapat merubah kekurangan menjadi kelebihan. Seperti yang di alami seorang pengusaha yang memulai usahanya dari nol. Dengan tubuh yang cacat nyatanya mampu mendirikan sebuah usaha rumahan yang kreatif bahkan hingga memiliki karyawan sebanyak 2500 orang.
    

Disadur dari berbagai sumber informasi, inilah kisah Irma Suyanti sang penerima penghargaan dari SCTV Awards pada tahun 2012 silam.

Irma Suyanti merupakan anak dengan penyandang cacat yang dikarenakan penyakit polio. Seperti umumnya penyandang cacat yang lain, Ia juga kerap kali mengalami perlakuan diskriminatif karena kekurangan dirinya, mulai dari dipandang sebelah mata, dihina, direndahkan hingga diasingkan. Namun, dengan semangat yang menggebu, menjadikan Irma Suyanti sebagai seorang perempuan yang tangguh dengan semangat ala kartini.

Lulusan SMAN 1 Semarang ini percaya bahwa kekurangan tubuh tidak akan menjadikan orang untuk tidak dapat berhasil.  Karena jika Tuhan mengijinkan maka tidak ada yang tidak mungkin. Nyatanya, setelah menikah dengan Agus Priyato yang juga seorang penyandang cacat, beliau berusaha untuk dapat mandiri dengan menjalankan bisnis rumahan membuat keset dari kain perca.
Awalnya barang yang ia hasilkan dipasarkan ke tetangga, atau ke pasar terdekat. Seperti kebanyakaan persepsi masyarakat, kebanyak yang membeli hanyalah berdasarkan rasa kasihan melihat Irma, namun dengan semangat tak kenal lelah didukung dengan kualitas hasil kerajinannya itu. Produk keset miliknya mulai kebanjiran permintaan. Order barang bertambah sehingga akhirnya ia harus memperkerjakan orang.

Kini usahanya kian maju dengan merambah ke luar negeri. Pekerjanya kini mencapai 2500 orang dengan 150 diantaranya adalah penyandang cacat. Dari hasil kerja kerasnya ia mendapatkan penghasilan ratusan juga perbulan. Tak hanya itu, segudang penghargaan juga berhasil diraihnya seperti Wirausahawati Muda Teladan dari Kementrian Pemuda dan Olahraga, Penghargaan Perempuan Teladan dari Kabupaten Kebumen. Penghargaan SCTV Awards tahun 2012, penghargaan dari Negara Jepang juga berhasil di raihnya.

Kini ia telah memproduksi berbagai barang yang ia pasarkan hingga ke mancanegara. Ia juga diberi kehormatan untuk memamerkan produknya di showroom Kementrian Pemuda Dan olahraga. Ia juga aktif dalam kegiatan–kegiatan sosial terutama yang berkaitan tentang pemberdayaan kaum terpinggirkan.

Irma Suyanti merupakan sosok yang sangat inpiratif dalam bisnis. Keyakinan besar, kreativitas serta semangat yang menggebu serta dibalut rasa kebersyukuran atas apapun yang ia miliki mampu menjadikannya lebih sukses dari para manusia normal kebanyakan. Saya kira, perlu kiranya kita merenungkan diri kita sendiri. Dengan fisik yang normal, apa yang sudah kita perbuat dan kita catat sebagai prestasi kita? 

Sumber: majalahtower.com

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Kisah Tuna Daksa yang Sukses Berbisnis Keset"

Posting Komentar