Tips Berbisnis Bersama Keluarga



Bisnis Bersama Keluarga


Sudah banyak orang yang menjatuhkan pilihannya untuk berbisnis bersama orang terdekat seperti keluarga. Banyak alasan sehingga seseorang menjatuhkan pilihan tersebut. Yang paling utama, mereka ingin mendidik keluarganya agar mampu berdiri atas usaha sendiri, tidak menjadi bawahan orang lain.

Selain itu bila ada masalah di tengah jalan pun dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, ada saja kendala yang harus diantisipasi guna meminimalisir terjadinya masalah. Lalu bagaimana menyikapinya? Ada beberapa tips berbisnis bersama keluarga bila Anda hendak menjatuhkan pilihan berbisnis bersama keluarga.

1.      Komunikasi
Jalin komunikasi dengan baik dan jelas bila Anda hendak memulai bisnis ini. Sampaikan manis pahitnya secara terbuka mengenai program bisnis yang Anda ajukan. Bila suatu saat bisnis sudah berjalan dan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, setidaknya Anda tidak merasa terkejut karena segala sesuatunya sudah dibicarakan sejak awal. Dengan komunikasi yang jelas diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kesalahpahaman di kemudian hari.

2.      Pembagian Kerja
Setelah berkomunikasi, Anda dapat membicarakan pembagian kerja bagi kedua belah pihak. Lakukanlah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda dan berikan jobdesk yang jelas terhadap partner bisnis Anda. Dengan pembagian tersebut, maka saat bisnis berjalan tidak akan menemui kendala yang berarti mengenai tanggung jawab kerja.

3.       Profesional
Tanpa sikap yang professional, bisnis Anda tidak akan berjalan dengan baik meskipun itu dilakukan bersama keluarga. Milikilah rasa saling memiliki sehingga Anda tidak pernah lepas dari tanggung jawab yang Anda emban. Jangan coba-coba memasukkan masalah pribadi ke dalam urusan bisnis, karena hal itu dapat mempengaruhi jalannya bisnis dan hubungan baik dengan rekan bisnis.

4.      Pembagian Keuntungan yang Jelas
Buatlah kalkulasi pembagian keuntungan yang jelas antara Anda dengan keluarga. Pembagian harus dilakukan sesuai porsi kinerja atau perjanjian di awal. Apakah itu 50:50, 60:40, atau berapapun. Yang pasti harus sama-sama menguntungkan tanpa ada yang merasa dirugikan.

5.      Perjanjian Hitam di Atas Putih
Walaupun Anda menjalankan bisnis dengan keluarga, bukan berarti Anda dapat melupakan perjanjian hitam di atas putih. Hal ini perlu dilakukan agar bila nantinya terjadi suatu kendala yang dapat merugikan bisnis serta diri Anda sendiri, maka penyelesaian masalah dapat dilakukan melalui pihak ketiga yang telah ditunjuk di awal seperti pengacara yang telah disetujui dan diesepakati.

6.      Tetap buat Ruang Khusus untuk Keluarga
Ini yang tak kalah penting, setelah Anda bersikap profesional dengan segala macam aturan yang diesepakati, sediakan waktu khusus untuk saling berbagi mengenai masalah di luar bisnis, tentu harus dilakukan di luar waktu dan kegiatan berbisnis Anda. Hal ini akan membuat hubungan Anda tetap terpelihara keharmonisannya. Anda dapat membuatnya seperti aja silaturahmi atau arisan yang dapat diselenggarakan tiap satu pekan atau satu bulan sekali.

Demikian artikel tips berbisnis bersama keluarga. Semoga Anda dapat mengambil manfaat dari artikel tips berbisnis bersama keluarga ini.


dari berbagai sumber

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

1 Response to "Tips Berbisnis Bersama Keluarga"