Mas, saya mau buka usaha deh..
Ya tinggal buka. Memangnya mau usaha apa?
Apa saja, yang penting cepat balik modal.
Duh mbak, kalau mau balik modalnya cepat mah jangan usaha, ngerampok aja.
iih masnya, saya serius loh mas.
Hehe bercanda mbak. Mbak emang mau usaha yang modelnya seperti apa?
Yang gak perlu repot ngejalaninnya mas. Gak perlu mikirin produksi, penyediaan barang, sampai gak susah distribusinya.
Hmm lagi-lagi mbaknya, kalau gak mau repot mah gak usah usaha mbak. Mbak tidur aja di rumah.
Please deh maaaaas…. -___-
Gini mbak, yang namanya aja “usaha”. Pasti ada daya yang dikerahkan baik itu tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud. Jadi sudah pasti tidak dalam kondisi diam, artinya mbak harus aktif di dalamnya untuk mencapai maksud yang diinginkan.
Oh gitu ya mas
Orang yang sudah buka usaha seperti yang mbak sering lihat, pasti tidak ‘lembek’ daya yang dikerahkan, hingga mereka menuai hasil yang membuat mbak juga keinginan buka usaha. Semakin keras daya yang dikerahkan, semakin bagus hasilnya. Dan supaya dapat hasil bagus seperti itu, menjalaninya harus tekun dan sabar, tidak bisa instan. Karena semua ada prosesnya. Sampai di sini sudah paham?
Iya, dikit-dikit mas.
Nah dari penjelasan saya itu, mbak masih pengen usaha?
Masih lah mas saya kan pengen berhasil seperti teman-teman saya.
Bagus! Landasan awalnya dulu harus seperti yang saya ceritakan di atas. Usaha ya niat usaha, gak setengah-setengah. Tinggal sekarang usaha apa yang ingin mbak jalankan? Apakah itu produk atau jasa?
Ya seperti keinginan saya di atas mas. Saya gak pengen usaha yang tiap harinya harus mikirin ketersediaan barang. Apalagi saya ini kan ibu rumah tangga. Harus ngurus anak sampai ngurus suami. Pengennya sih jalanin usaha yang gak meninggalkan kewajiban saya sebagai seorang ibu dan istri.
Oke, kalau boleh saya simpulkan dari yang saya dengar, artinya mbak pengen jalanin usaha jasa, bukan produk. Sekarang saya tanya, mbak punya keahlian jasa apa? Jahit, tata rias, salon, atau apalah gitu yang mbak bisa?
Saya cuma bisa momong anak mas, gak punya skill apa-apa. Wong saya cuma ibu rumah tangga dan gak sekolah tinggi-tinggi.
Oke. Pertama saya salut sama mbak belum punya kesempatan untuk sekolah tinggi-tinggi tapi ada minat jadi pengusaha. Untuk membuka usaha jasa tidak selalu membutuhkan skill. Yang penting kita tau ada peluang di dalamnya.
Peluang seperti apa ya mas?
Wow! Pengen deh punya usaha kayak gitu. Usaha apa ya mas kira-kira?
Hehe, ini sih sharing saja ya. Karena saya sendiri sudah menjalaninya.
Wah kok masnya ga bilang-bilang kalau mas ini juga punya usaha?
Loh kan mbaknya gak nanya?
Ya sudah, lanjutin ceritanya.
Sebelum cerita saya mau sharing dulu. Saat ini belanja online sedang jadi trend. Semakin banyak yang beli, semakin banyak barang yang dikirimkan. Sudah pasti donk penjual online tersebut butuh jasa pengiriman untuk mengirimkan barangnya kepada konsumen. Itulah mengapa saya bilang peluang. Dengan menjadi agen jasa pengiriman tidak butuh keahlian spesifik seperti usaha jasa lainnya. Cukup memiliki komunikasi yang baik kepada customer serta memahami dasar-dasar komputer, karena akan berhubungan dengan penginputan barang.
Tunggu dulu, masnya buka usaha jasa pengiriman ya?
Pinter, udah bisa nebak.
Menurut mas cocok gak saya buka usaha jasa pengiriman?
Gak ada masalah, siapa saja bisa menjalankan, termasuk mbak yang seorang ibu rumah tangga. Mbak gak perlu repot-repot mikir pengadaan produk. Tinggal duduk manis nunggu konsumen datang untuk mengirimkan barang. Kalau misalkan mbak sudah terlalu banyak urusan, percayakan saja 1 orang untuk menjadi staff. Contohnya saya ini, saya punya kesibukan lain sebagai seorang pekerja. Jadi saya mempekerjakan seseorang yang saya percaya mampu menjalankan usaha saya.
Satu hal yang perlu mbak ketahui, kebutuhan masyarakat akan jasa pengiriman tidak akan pernah mati loh. Bahkan akan terus berkembang. Tidak hanya online shop yang ada di sekitar tempat usaha mbak. Tapi juga siapapun yang punya kebutuhan untuk mengirim barang, surat, dokumen, dan yang lainnya.
Sepertinya saya minat menjadi agen jasa pengiriman mas. Tolong kasih tau donk syaratnya apa saja dan berapa modal awalnya?
Syarat utama mbak harus memiliki tempat yang akan dijadikan lokasi usaha. Bisa dengan menyewa tempat, bisa juga di halaman rumah sendiri. Tidak perlu terlalu luas, minimal 2x2 juga cukup. Selain itu lokasinya juga harus strategis dan mudah dijangkau. Dan modal awal yang harus dikeluarkan gak mahal kok antara 4 sampai 10 juta.
Oh iya, jasa pengiriman mas namanya apa ya?
Bagus gak mas? Kok saya seperti baru dengar ya?
Jangan salah, NCS ini sudah 22 tahun berdiri. Sejak awal berdiri pada tahun 1994 fokus NCS adalah kerjasama corporate dengan mengirimkan kartu kredit dan dokumen. Nah baru 2 tahun belakangan NCS sedang mengembangkan diri ke dunia retail.
Corporate? Retail? Apaan tuh mas? -__-
Simplenya gini mbak. Kerjasama corporate itu kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar. Sebut saja perusahaan yang sudah bekerjasama dengan NCS ada Bank Mandiri, Bank BCA, Allianz, Pertamina, XL Axiata, Kopindosat, dan masih banyak yang lainnya. Untuk pemerintahan, NCS sudah bekerjasama dengan Depag, KPK, DPR RI, BPJS, dan Bank Indonesia. Jadi kerjasamanya dalam bentuk perusahaan ke perusahaan. Kalau retail, itu bukan antar perusahaan lagi kerjasamanya. Tapi sudah ke masyarakat langsung yang membutuhkan jasa pengiriman entah itu online shop atau pelaku UKM.
Dilihat dari pengalaman NCS, sebenanrya sudah tidak perlu diragukan lagi. NCS sudah berpengalaman dalam mengirimkan dokumen ke seluruh Indonesia. NCS telah memiliki 60 cabang di seluruh Indonesia dan lebih dari 300 agen utama. Untuk layanan complaint, NCS disupport oleh customer service selama 24 jam. Itulah mengapa saya memilih NCS dibanding jasa pengiriman lainnya. Yang syarat-syaratnya susah banget dan juga ada biaya deposit yang jumlahnya tidak sedikit.
Kalau di tempat saya tinggal sudah banyak jasa pengiriman lain gimana mas?
Gak usah khawatir, NCS punya ciri khas tersendiri. Pertama, tarif yang lebih ekonomis dibanding jasa pengiriman lain. Siapa sih yang gak pengen dapat tarif murah? Kedua, waktu pengiriman yang cepat, karena cabang NCS sudah tersebar di seluruh Indonesia. Dan ketiga, akan ada tim khusus yang mentraining calon agen sebelum memulai usahanya. Personal sales agar agen disukai semua dibahas. Kalau konsumen terkesan karena agennya ramah, tarif bersahabat, dan pengiriman lancar apa itu gak bikin konsumen balik lagi?
Karena sudah banyak loh mbak, konsumen marah-marah di sosmed karena ada agen yang kurang ramah ngelayaninnya, pengirimannya lama, sampai barangnya ada yang hilang. Serem deh. Alhamdulillah saya belum dapat keluhan dari customer kayak gitu sampai sejauh ini.
Kalau komisi yang ditawarkan NCS berapa mas?
Lumayan besar mbak. Untuk perorangan 22,5%, kalau badan usaha 25%. Kalau sehari saja mbak ada 50 pengiriman, dalam 3 bulan mbak sudah balik modal loh!
Sepertinya saya tertarik mas untuk mendaftar di keagenan NCS. Gimana cara daftarnya?
Mbak bisa lihat pilihan paketnya dan langsung daftar di sini. Nanti tim dari NCS akan menghubungi mbak untuk proses survey.
0 Response to "Mau Usaha Apa Ya?"
Posting Komentar